BALIKPAPAN-Modus
yang digunakan pelaku pencurian Meter Air sangat rapi, dengan berpakaian rapi
yang mengaku petugas PDAM. Sebelum meteran diambil pelaku melakukan penekan
bahwa si korban menunggak pembayaran iuran air bersih selama tiga bulan.
"Modus terbaru tersebut bisa dihindari, pelanggan wajib menaruh curiga
bagi setiap orang yang datang, meskipun mereka dengan berpakaian seragam PDAM,
atau ala petugas," kata Kepala Bagian Hubungan pelanggan PDAM Kota
Balikpapan Sulton SE kepada kabarkaltim pada saat ditemui di ruang kerjanya,
Rabu(8/2/2017).
“Petugas resmi itu, selain memakai seragam PDAM yang berwarna biru hijau,
ada kartu identitas. Ada surat tugasnya, jika dia melakukan pemutusan sambungan
dia menunjukkan dengan data pelanggan yang menunggak. Kami justru berharap
pelanggan kritis, bertanya pada petugas. Kalau dia bukan petugas resmi, maka
akan ketahuan,” kata Sulton lagi.
![]() | ||
|
“Intinya kita harus bersinergi sama-sama bertanggung jawab juga dalam hal
kehilangan meteran air bersih. Bertanggung jawab semua bagian bukan satu bagian
saja ya mudah-mudahan teman bersinergi karena pekerjaan ini adalah tanggung
jawa bersama, dan kami juga inginkan nanti direksi mengintruksikan semua bagian
bersinergi dalam artian dapat membantu mencari masalah-masalah kehilangan meter
itu. Harapan kami mudah-mudahan direksi mempunyai terobosan baru program baru,”
ucapnya.
“Hal ini sudah kami informasikan ke Serse Polres, Kapolres dan Dirut bersinergi
mungkin ada program terobosan baru, atau kinerja yang bisa mendukung ketemunya
tentang kehilangan meter air bersih PDAM
tersebut,”.
Disinggung media ini, apakah hal ini direksi memberikan tanggung jawab
sepenuhnya ke Kepala Hubungan Pelanggan PDAM. Dengan tegas Sulton menjawab, :
"Kami hanya mengintruksikan laporan ke polres saja apabila ada kejadian
pencurian meter, tapi saat ini belum sampai sedetail apa tugas-tugas yang harus
dilaksanakan,".
Ada rencana Dirut melakukan terobosan baru yaitu penugasan terhadap
karyawan PDAM untuk bertugas melakukan pengawasan di daerah yang perlu
diperhatikan lokasi WTP-WTP yang tidak menggunakan pelayanan PDAM. Termasuk di
perumahan, petugas tersebut diberi nama ,Group KELAYAPAN.
”Apabila nantinya ditemukan pelakunya ada hukum yang proses itu semua
kewenangan pihak yang berwajib yakni Kepolisian, PDAM hanya imbas dari
kehilangan dan akhirnya masyarakat juga dirugikan karena kehingan meter
airnya,” tegas Sulton.
"Pelaku coba carilah pekerjaan yang halal untuk menghidupi keluarga
anda di rumah” tutupnya. (*/ay)