Selasa, 10 April 2018
BALIKPAPAN- Kasus tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan terjadi
pada, Sabtu (31.03/2018) lalu, masih dalam penyelidikan Polda Kaltim. Sebanyak 30 saksi telah diperiksa dalam penyelidikan tersebut.
“Sudah ada 30 saksi yang diperiksa. Dari Pertamina yang paling utama ada sembilan orang,
dari kru kapal MV Ever Judger, kemudian keluarga korban meninggal dunia. Lalu
dari pihak kapal Pandu. Ada juga dari kepolisian yang pada saat kejadian ada di
TKP (Tempat Kejadian Perkara),” kata Kabid Humas Polda Kaltim Kombes Pol Ade
Yaya Suryana di Mapolda Kaltim, jalan Syarifuddin Yoes, Balikpapan, Senin
(09/04/2018).
![]() |
Foto: Kombes Pol Ade Yaya Suryana (dok/jb) |
Sebelumnya,
pihak Pertamina mengakui tumpahan minyak yang mengakibatkan kebakaran besar di
perairan tersebut serta mencemari lingkungan pesisir Kota Balikpapan itu
merupakan minyak Pertamina.
Minyak
mentah itu berasal dari pipa distribusi yang terputus. Saluran ini
menghubungkan Terminal Lawe Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara ke kilang
Balikpapan.
Diketahui,
pipa yang terputus itu terpasang di dasar laut, dengan kedalaman 20 meter
sampai 25 meter. Bahan dasar pipa terbuat dari baja. Besar pipa berdiameter 20
inci, dengan ketebalan 12 milimeter. Ada pergeseran sekitar 100 meter dari
letak yang seharusnya, sehingga mengakibatkan pipa tersebut terputus.
Untuk
kepentingan penyelidikan, pipa yang kabarnya berusia 20 tahun itu akan diangkat
ke permukaan untuk dijadikan barang bukti dalam proses pengungkapan, apa yang
menyebabkan pipa terputus.
“Saat ini
fokus ke pengangkatan atau visualisasi terhadap pipa yang patah itu. Kan data
koordinat pipanya sudah ada. Pipa itu kita jadikan barang bukti. Apakah nanti
diperlukan untuk proses lab, itu tergantung penyidik,” ungkap Ade Yaya Suryana.
Seperti
diketahui, dampak dari tumpahan minyak akibat putusnya pipa tersebut begitu
besar. Tumpahan minyak itu mengakibatkan kebakaran besar. Satu kapal ikut
terbakar, lima orang pemancing pun tewas akibat tragedi itu.
Kombes Pol. Yustan Alpiani, Sik. SH. M.Hum Humas Polda Kaltim juga menegaskan, pihaknya terus melakukan pengembangan atas kejadian tumpahan minyak tersebut. Pemeriksaan saksi ini untuk melakukan pengembangan lebih mendalam agar pihak kepolisian mendapatkan bukti-bukti cukup untuk dalam penyelidikan tersebut.
"Kita akan bekerja cepat dalam kasus ini, demi kenyamanan dan keamanan Balikpapan juga, para saksi kita akan periksa guna pengembangan penyelidikan," jelasnya.
Kombes Pol. Yustan Alpiani, Sik. SH. M.Hum Humas Polda Kaltim juga menegaskan, pihaknya terus melakukan pengembangan atas kejadian tumpahan minyak tersebut. Pemeriksaan saksi ini untuk melakukan pengembangan lebih mendalam agar pihak kepolisian mendapatkan bukti-bukti cukup untuk dalam penyelidikan tersebut.
"Kita akan bekerja cepat dalam kasus ini, demi kenyamanan dan keamanan Balikpapan juga, para saksi kita akan periksa guna pengembangan penyelidikan," jelasnya.
![]() |
Foto: Kombes Pol. Yustan Alpiani, Sik. SH. M.Hum |
Hingga kini belum
diketahui penyebab pasti putusnya pipa. Hal ini masih dalam penyelidikan
kepolisian. Peristiwa tumpahan minyak ini berdampak besar dan negatif bagi
lingkungan Kota Balikpapan. Puluhan kilometer pantai Balikpapan tercemar.(abd)