BALIKPAPAN-Puluhan
massa menyambangi kantor pemkot Balikpapan, Rabu (4/4/2018) pagi, massa yang tergabung
dalam Masyarakat Peduli Tumpahan Minyak, menyampaikan orasinya di hadapan Plt.
Walikota Balikpapan Rahmad Masud.
![]() |
Foto: Rahmad Masud di hadapan pendemo (fad/jb) |
Dalam orasinya peserta
aksi menyampaikan ke pemkot Balikpapan, terkait tumpahan minyak di teluk
Balikpapan pada Sabtu (31/3/2018), hingga kini belum ada penyelesaian. Pemkot Balikpapan
dinilai lamban menangani kasus tersebut dan terkesan menutup mata.
Plt. Walikota
Balikpapan Rahmad Masud menerima peserta aksi di halaman gedung pemkot
Balikpapan menegaskan, pemkot Balikpapan telah melakukan koordinasi dengan DLH
dan BPBD saat kejadian berlangsung. Termasuk pihak RU V Pertamina area
Kalimantan, perusahaan Transportir dan instansi terkait.
Menurutnya, pemkot
telah melakukan upaya atau gerak cepat saat kejadian. Iapun mengaku telah turun
langsung untuk menangani masalah tumbahan minyak di teluk Balikpapan,
mengakibatkan lima korban jiwa meninggal dunia.
![]() |
Foto: M. Samsun (ay/jb) |
Usai menyampaikan orasinya
di hadapan Plt. Walikota Balikpapan, peserta aksi melanjutkan aksinya di
Mapolda Kaltim. Namun, pihak Rahmad Masud menolak untuk menemani peserta untuk
melaporkan perihal tumpahan minyak Mapolda Kaltim.
Sementara anggota
Komisi III DPRD Kaltim M. Samsun menegaskan, tumpahan minyak di wilayah teluk
Balikpapan, merupakan area operasi RU V Pertamina Kalimantan harus diselesaikan
dengan tuntas. Selain tumpahan tersebut cukup besar dikhawatirkan akan
berdampak pada lingkungan baik kehidupan biota laut maupun masyarakat
Balikpapan wilayah pesisir.
“Kami melihat kejadian
tumpahan minyak di teluk Balikpapan adalah persoalan serius, kami tegaskan
pihak RU V Pertamina harus bertanggung jawab atas kejadian tersebut,” pungkas
Samsun.(fadil/ay)