Jumat, 25 Mei 2018
SAMARINDA–PT Angkasa Pura I (Persero)
melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemerintah Provinsi
Kalimantan Timur (Kaltim) terkait rencana kerja sama dan penyusunan kajian
pengelolaan Bandara Aji Pangeran Tumenggung (APT) Pranoto Samarinda, Kamis
(24/5/2018) di Samarinda.
Penandatanganan
dilakukan oleh Direktur Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi dan
Gubernur Provinsi Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak, bertepatan pada acara soft opening Bandar Udara APT Pranoto.
Nota
kesepahaman ini merupakan landasan awal atas rencana kerja sama pengelolaan
Bandara APT Pranoto yang kerap disebut Bandara Samarinda Baru (BSB) dan
bertujuan menyusun kajian rencana pengelolaan Bandara APT Pranoto yang saling
menguntungkan, efisien dan berkelanjutan.
![]() |
Foto: Awang Faroek (dok/jb) |
“Rencana
pengelolaan bandara ini merupakan salah satu bentuk sinergi kami dengan
pemerintah daerah dalam rangka meningkatkan perekonomian daerah,” kata Direktur
Utama PT Angkasa Pura I (Persero) Faik Fahmi.
Sebagai
langkah awal kerja sama akan dilakukan penyusunan kajian terlebih dahulu,
lanjut Faik Fahmi, PT Angkasa Pura I (Persero) akan mengeksplorasi peluang
kerja sama pengelolaan Bandara APT Pranoto dengan melakukan beberapa hal
seperti pembuatan rencana dan metode kerja; pengadaan jasa konsultan dan
profesi penunjang lain; melakukan pengumpulan data teknis, hukum dan ekonomi serta
berkoordinasi dengan instansi berwenang.
![]() |
Foto bersama Awang Faroek Ishak dengan Managemen AP I (dok/jb) |
"Hasil
kajian ini nantinya akan digunakan dalam perencanaan strategis pengelolaan
Bandar Udara APT Pranoto dan dijadikan dasar pertimbangan untuk pembuatan
perjanjian kerja sama. Kami harap bentuk sinergi BUMN dengan pemerintah daerah
ini akan membawa kontribusi positif terhadap pemerataan pengembangan
perekonomian daerah,” ujar Faik Fahmi.
Rilis: Humas
Editor: Redaksi